Demikian dipaparkan Sekretaris Asosiasi Madrasah Swasta, Abdul Kholik Hasan Ashari. Menurut Kholik, mayoritas siswa madrasah adalah anak keluarga miskin. Dengan mandegnya pembahasan APBD 2011 bantun khusus siswa untuk pendidikan siswa miskin tidak cair. Akibatnya ratusan siswa madrasah terancam putus sekolah karena kekurangan biaya.
Sementara menurut Ketua Komisi D DPRD Jember, Sunardi, penganggaran bantuan khusus untuk siswa madrasah memang belum bisa dicairkan. Apalagi madrasah berada di bawah naungan Kementrian Agama, bukan di bawah naungan Dinas Pendidikan. Sejauh ini sejumlah anggota DPRD Jember masih menunggu hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sebelum mengambil keputusan yang tegas terkait kelanjutan pembahasan APBD 2011. (Hafit)