Ancaman itu akan dilakukan jika pembahasan RAPBD 2011 hingga akhir Januari tak kunjung dilakukan. Komandan Baladika Karya Jember, Ismail Fauzi, tidak ingin molornya pembahasan RAPBD 2011 semakin berlarut-larut, apalagi RAPBD 2011 menentukan nasib Rakyat Jember. Jangan sampai kepentingan rakyat dikalahkan oleh kepentingan golongan.
Sementara Anggota DPRD Jember, Ayong Syahroni, menjelaskan internal DPRD Jember sudah terjalin konsolidasi untuk mendorong kejelasan penuntasan APBD 2011. Menurut Ayong, semua pihak harus berprasangka baik, baik yang pro maupun yang kontra pembahasan RAPBD 2011. Dia berharap DPRD Jember lebih mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan. (Hafit)