Polisi kembali kecolongan saat berlangsung aksi unjukrasa pendukung MZA Djalal di gedung DPRD Jember.
Setelah aksi pelemparan asbak dan perusakan meja hari Kamis pekan lalu, Senin siang salah seorang pengunjukrasa mencoba bunuhdiri dengan menyiramkan bensin di tubuhnya di ruang Komisi A DPRD Jember. Pengunjukrasa bernama Jumadi, saat menyampaikan pendapatnya di depan Ketua Komisi A, Mohammad Jupriyadi, tiba-tiba menyatakan siap mati membela rakyat sembari menyiramkan sebotol bensin ditubuhnya. Karena khawatir terjadi kebakaran, polisi langsung mengamankan Jumadi dan membawanya ke RSUD Dokter Subandi.
Ketua Komisi A yang juga Ketua Fraksi PKNU, Mohammad Jupriyadi, sangat menyayangkan aksi nekad yang dilakukan Jumadi tersebut. Ia berharap, saat penyampaian aspirasi tidak lagi diwarnai aksi serupa yang justru mengancam diri sendiri. Meski aksi nekad itu membahayakan, namun Komisi A DPRD Jember belum memastikan akan melaporkannya secara hukum karena tidak ditemukan unsur pidana.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Kusworo, yang dikonfirmasi Prosalina FM, menyatakan setelah memeriksakan Jumadi ke RSUD Dokter Subandi, Jumadi akan diperiksa di Mapolres Jember. Menurut Kusworo, polisi akan mengkaji lebih lanjut unsur pidana terkait aksi nekad Jumadi tersebut. (Fathul)