Kenaikan pertama terjadi pada 1 Januari, minyak tanah yang sebelumnya 7.400 rupiah naik menjadi 7.850 rupiah per liter, sedangkan kenaikan kedua per tanggal 15 januari, dari 7.850 rupiah menjadi 8.150 rupiah per liter.
Beny Satria, seorang agen minyak tanah di Jember, mengatakan sejak harga beli minyak tanah per tangki mencapai 2,3 juta rupiah dari pangkalan dirinya mengurangi jumlah pembelian. Saat bulan puasa Beny Satria bisa menjual sampai 10 sampai 12 tangki per minggu. Pada bulan Desember lalu Beny masih bisa menjual 10 tangki per minggu. Tapi sekarang selama dua hari ini hanya menjual sebanyak dua tangki.
Sementara itu Ibu Dyah (30 tahun), warga Jalan Bangka, Kecamatan Sumbersari, mengeluhkan kenaikan harga minyak tanah. Selama tiga hari terakhir minyak tanah susah didapat di pengecer. Kalaupun ada harganya naik sekitar 10% dari harga biasa. Untuk menyiasatinya terpaksa Ibu Dyah meminta kepada saudaranya agar membawa minyak tanah dari Lumajang ke Jember untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. (Elly)