Honor mereka memang dialokasikan dari dana BOS. Setiap Sukwan mendapatkan honor antara 150 ribu rupiah sampai 350 ribu rupiah sesuai potensi sekolah masing-masing. Salah seorang guru dari Kecamatan Ajung mengaku sudah dua bulan tidak menerima honor karena dana BOS belum cair. Dia berharap honor tersebut segera dicairkan.
Kepala SMP 7 Jember, Saiful Bahri, mengakui dengan belum cairnya dana BOS sekolah kelimpungan dana harus mencari dana talangan. Dia berharap jika dananya sudah masuk kas daerah, Pemkab Jember segera mencairkannya. Banyak kegiatan yang didanai dari BOS akhirnya mandeg. Untungnya honor para guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap tidak sampai terhambat karena adanya dana talangan tersebut.
Manager BOS Dinas Pendidikan Jember, Wiwik Hamiseno, membenarkan belum cairnya dana BOS tri wulan pertama. Dia meminta para guru Sukwan bersabar karena semuanya masih diproses di Pemkab Jember. (Edison)