Kepala Bulog Sub Divre 11 Jember, Tri Wahyudi Saleh, menyatakan pemerintah menetapkan harga gabah 3.345 rupiah, dan harga beras 5.060 rupiah. Namun di pasaran harga gabah di tingkat tengkulak maupun pengusaha sekitar 3.600 rupiah, sedangkan harga beras 5.500 rupiah lebih per kilogramnya.
Akibatnya penyerapan gabah dan beras oleh Bulog Jember tidak bisa maksimal, karena petani banyak menjual kepada tengkulak dan pengusaha. Sementara stok beras dan gabah Bulog menipis untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat Jember.
Menurut Tri Wahyudi, untuk memenuhi kebutuhan itu, Bulog bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menjual gabah dan berasnya kepada Bulog.
Data yang diperoleh Prosalina FM dari Bulog menyebutkan, penyerapan gabah dan beras sejak Pebruari hingga pertengahan Maret tahun ini mencapai 2.600 ton. Jumlah itu lebih baik dibandingkan tahun 2010, karena pada bulan yang sama Bulog Jember belum melakukan penyerapan gabah dan beras sama sekali. (Fathul)