Pejabat Yang Jadi Korban Penipuan Tidak Akan Naik Jabatan

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten Jember, Sugiarto, setelah banyak oknum yang tertipu dan bahkan ada membayar ratusan juta rupiah untuk kenaikan jabatan.

Menurut Sugiarto, pejabat yang tertipu nyata-nyata tidak profesional sehingga tidak layak mendapatkan kenaikan jabatan. Sugiarto menduga ulah oknum yang mengatasnamakan tim khusus gubernur itu sengaja memanfaatkan momentum politik di Jember dan informasi tentang 85 jabatan yang kosong.

Padahal sejauh ini, sebagai Ketua Badan Pertimbangan Kenaikan Jabatan dan Pangkat (BAPERJAKAT), Sugiarto mengaku belum membicarakan tentang pengisian jabatan yang kosong. Meski demikian Pemkab Jember, kata Sugiarto, tidak akan membuat tim khusus untuk menyelidiki kasus ini dan tidak akan memanggil korban karena dipastikan tidak akan mengaku. Apalagi kejadian tersebut terjadi di luar instansi Pemkab. Sugiarto justru menghimbau para korban segera melapor kepada aparat kepolisian sehingga pelaku jera.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Miati Alfin, menduga kasus menimpa para pejabat itu karena banyak isu yang beredar tentang mutasi jabatan. Padahal sejauh ini belum ada rencana pengisian kekosongan jabatan. Kalaupun BAPERJAKAT sudah merapatkan tentang pengisian jabatan, sifatnya rahasia. (Elly)
 

Comments are closed.