Menurutnya, serapan pupuk organik ditingkat petani masih sangat rendah, sehingga mempengaruhi hasil dan kualitas produksi pertanian. Rendahnya serapan pupuk organik itu karena petani masih merasa nyaman dengan penggunaan pupuk kimia. Padahal pemerintah sudah menyosialisasikan penggunaan pupuk berimbang.
Jumantoro khawatir, jika kondisi itu terus berkelanjutan kondisi tanah pertanian semakin rusak. Solusinya tidak hanya sosialisasi, tetapi pemerintah harus menggeratiskan pupuk organik.
Secara resmi Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur akan menyampaikan desakan itu kepada pemerintah dengan harapan pemerintah merespon keinginan petani tersebut. (Fathul)