Tenaga Honorer Tuntut Gaji Setara UMK

Namun perjuangan itu belum juga membuah hasil. Dia bersyukur jika PGRI, melalui pengurus pusat, kini ikut memperjuangkan perbaikan nasib tenaga honorer, termasuk para guru Sukwan. Menurut Gunawan, upah yang diberikan oleh lembaga yang mengangkat mereka ternyata rata-rata sangat kecil.

Wakil Ketua PGRI Jember, Supriyono, membenarkan kecilnya kesejahteraan bagi tenaga honorer, terutama guru Sukwan, padahal beban kerja mereka sama. PGRI secara nasional kini memperjuangkan agar pemerintah mengeluarkan aturan yang berpihak kepada para tenaga honorer tersebut.

Seorang pengurus Komite Sekolah, Heru Nugroho, menyambut baik langkah PGRI tersebut. Selaku komite, dia selalu dalam dilema saat harus berbicara tentang kesejahteraan para guru honorer yang upahnya jauh dari layak. Pemerintah memang perlu campur tangan. (Edison)

Comments are closed.