Menurut Korlap aksi, Habibi Nuron Nas’ah, aksi mogok makan yang awalnya diikuti 20 aktivis itu sebagai simpati atas nasib Rakyat Papua. Hari pertama sejumlah aktivis terpaksa dipulangkan karena, selain dehidrasi, mereka juga memiliki penyakit bawaan.
Dengan aksi mogok makan tersebut GMNI Cabang Jember ingin mengajak masyarakat ikut peduli nasib Rakyat Papua yang sulit mengakses pendidikan dan kesehatan secara layak. Meski memiliki kekayaan alam, yaitu emas yang melimpah, namun Rakyat Papua masih banyak yang miskin.
Aksi yang digelar sejak Senin lalu diakhiri sore ini. Pantauan Prosalina FM, hingga Kamis siang aktivis GMNI terus melakukan orasi, mengecam pemerintah pusat yang tidak segera bertindak tegas atas apa yang terjadi di Papua. (Elly)