Biasanya truk yang dicuri selanjutnya dijual dan diseberangkan melalui laut, dibongkar dan dimodivikasi ulang untuk keperluan perusahaan pertambangan di luar Jawa. Apalagi, menurut Juwarto, truk-truk miliknya yang hilang lengkap dengan STNK-nya, yang saat dicuri ada di dalam laci truk.
Meski tidak berharap lima truknya kembali karena sudah di-klaim-kan ke pihak asuransi, ia berharap polisi segera mengungkap kawanan perampok yang menyekap karyawannya itu.
Sebelumnya, kawanan perampok menyekap dan mengikat kedua tangan dua waker perusahaan penyedia aspal PT. Sunan Muria di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari.
Kawanan perampok juga membawa kabur lima truk pengangkut aspal dari areal parkir perusahaan tersebut. Akibat dari perampokan itu, korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar 1,5 milyar rupiah. (Fathul)
