Menurut Direktur Rumah Sakit Subandi Jember, Dokter Yuni Ermita, Pemkab hanya mengalokasikan anggaran sebesar 6 koma 3 Milyar rupiah, untuk layanan menggunakan Surat Pernyataan Miskin. Sedangkan Klaim pengguna SPM selama Bulan Januari hingga Maret, sebesar 3 koma 7 Milyar rupiah. Sisa anggaran mencukupi untuk kebutuhan hingga Bulan Mei.
Yuni berharap Pemkab memberikan solusi terbaik, sehingga layanan untuk Warga Miskin, tidak terganggu. Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidy minta Pemkab Jember mengalokasikan anggaran, dalam perubahan APBD mendatang. Alokasi anggaran itu untuk menutup kekurangan anggaran layanan Warga miskin di Rumah Sakit Subandi.
Namun penambahan anggaran itu harus melihat kekuatan anggaran Pemkab Jember. Ayub juga meminta Pemerintah Desa memperketat seleksi pemberian Surat Pernyataan Miskin, atau SPM, sehingga jumlah Warga miskin pengguna Surat Pernyataan Miskin, bisa diminimalisasi.
h a fi d