Menurut Korlap aksi, Komarudin, kampanye anti tembakau adalah agenda negara asing yang terselubung. Dia juga menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Anti Tembakau, karena lebih mengakomodir kepentingan negara asing. Dia berharap Pemkab Jember melindungi petani tembakau sesuai logo Jember sebagai Kota Tembakau.
Data tahun 2011, dari 34 persen volume ekspor tembakau Indonesia, 25 persennya berasal dari Kabupaten Jember. Tercatat lahan tembakau di Kabupaten Jember sebanyak 13.649 hektar untuk semua jenis tembakau.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Jember, Anang Murwanto, menjelaskan tembakau Jember memberikan kontribusi bagi perkonomian di Kabupaten Jember. Namun upaya tersebut harus dibarengi dengan pengurangan dampak negatif, seperti pembatasan usia yang boleh merokok. (Hafit)