Kegiatan "Artis Pulang Kampung" dalam rangkaian acara Bulan Berkunjung ke Jember atau BBJ itu, menurut Ketua LSM Forum Masyarakat Tertindas, Kustiono Musri, sangat melukai hati rakyat.
Di saat Kabupaten Jember kehabisan anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dan jatah Raskin dikurangi 3 persen, justru uang rakyat digunakan untuk kegiatan BBJ sebesar 6,5 milyar rupiah. Kustiono menyesalkan agenda Bupati Ngunduh Mantu dan Artis Pulang Kampung, yang rencanyanya akan digelar hari Jumat pekan depan tersebut.
Selasa siang, Kustiono bersama beberapa aktifis LSM menggelar aksi damai menolak kegiatan Bupati Ngunduh Mantu.
Kegiatan Bupati Ngunduh Mantu dan Artis Pulang Kampung juga menyisakan tandatanya, terutama terkait manfaatnya. Warga Jalan Teratai, Samsul Arifin, menegaskan acara Bupati Ngunduh Mantu dan Artis Pulang Kampung lebih terkesan hura-hura. Jika Pemkab Jember sampai mengeluarkan anggaran milyaran rupiah untuk acara itu, maka kegiatan itu kontra produktif. Seharusnya Bupati Jember, MZA Djalal, memprioritaskan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat.
Sementara Humas Pemkab Jember, Sandi Suwardi Hasan, menyatakan anggaran kegiatan Bupati Ngunduh Mantu dan Artis Pulang Kampung di pendopo dan alun–alun Kota Jember tidak menggunakan dana APBD 2012. Even besar itu murni dilaksanan oleh pihak ketiga, baik perusahaan, sponsor maupun pengusaha, termasuk biaya siaran langsung di salah satu televisi nasional selama 3 jam nonstop. Panitia BBJ hanya menyiapkan jamuan makan malam untuk Artis Pulang Kampung tersebut. (Fathul/Edison)