Ide yang muncul dari Bupati Jember, MZA Djalal, itu merupakan program khusus, mengingat sebagian siswa SMPN 1 menempati gedung SDN Kepatihan 2 Jember. Antara gedung SMPN 1 dengan SD yang berlokasi di jalan Ahmad Yani itu, kini dihubungkan dengan jembatan.
Kepala SMPN 1 Jember, Sunaryono, mengaku siap menjalakan managemen satu atap tersebut. Bahkan menurut Sunaryono, lebih cepat kebijakan itu dijalankan akan lebih baik.
Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang SMP SMA SMK Dinas Pendidikan, Tatang Priyanggono, membenarkan rencana penggabungan SD Kepatihan 2 dengan SMPN 1 dalam satu managemen. Namun hingga kini prosesnya masih ditangani oleh direktorat di Jakarta. (Edison)