Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah warga Jember yang sakit sehingga menyebabkan dana kesehatan habis sebelum pertengahan tahun anggaran. Dia memandang harus ada perbaikan pembangunan di Kabupaten Jember, terutama di bidang kesehatan.
Ada dua kemungkinan dana program kesehatan cepat habis, yakni penggunaan dana yang salah sasaran, serta masyarakat yang kurang bisa menjaga kesehatannya sehingga jumlah pasien banyak.
Menurut anggota dewan yang membidangi masalah kesehatan itu, angka sakit dan kematian warga Jember tinggi. Sehingga meski PAD-nya tinggi namun indek pembangunan manusia atau IPM-nya rendah.
Dokter Subagio menyarankan program pembangunan bidang kesehatan ke depan harus mengutamakan promosi pencegahan penyakit daripada upaya mengobati. (Hafit)