Pernyataan Eviyanti itu disampaikan di sela-sela melakukan media visit dan jumpa pers di Jember, Rabu siang.
Meski baru 60 persen SPBU yang siap melayani pertamax, namun Pertamina akan terus meningkatkan kerjasama dengan pengusaha SPBU yang lain agar bisa menambah fasilitas pertamax.
Ia menegaskan, dari 60 persen itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun kendaraan dinas aparatur pemerintah yang mulai hari ini diwajibkan menggunakan BBM non subsidi. Sebab setiap SPBU menyiapkan stok BBM pertamax yang mampu memenuhi kebutuhan untuk dua bulan.
Evi berharap hingga akhir tahun ini setidaknya 80 persen dari sekitar 600 SPBU di Jawa Timur sudah bisa menambah fasilitasnya untuk melayani pertamax.
Pantauan Prosalina FM, Pertamina Region 5 Rabu siang melakukan kunjungan ke beberapa SPBU di Jember, khususnya yang melayani penjualan BBM pertamax. (Fathul)