Pernyataan itu disampaikan atase Pendidikan Indonesia di Thailand, Didik Sulistyanto, usai menjadi pembicara workshop di kampus Politehnik Negeri (Poltek) Jember, Jumat pagi.
Kepada Prosalina FM, Didik menjelaskan dari 300 lebih perguruan tinggi itu, kerjasama yang berjalan efektif hanya separuhnya saja, dan salah satunya adalah Politeknik Negeri Jember.
Menurutnya ada beberapa model kerjasama yang dibangun antara pemerintah Indonesia dengan Thailand. Diantaranya pertukaran mahasiswa dan dosen serta kerjasama penelitian antara perguruan tinggi.
Ia mencontohkan, di Politehnik Negeri Jember mahasiswa yang telah memasuki semester akhir akan kuliah di Thailand selama satu tahun. Sehingga nantinya mahasiswa akan memiliki sertifikasi double, yang diakui dua negara, yakni Thailand dan Indonesia.
Sementara itu Direktur Pelaksana Program Unggulan dan Urusan Luar Negeri, Politeknik Negeri Jember, Bambang Eko Sulistiyono, mengatakan sejak tahun 2008 lalu pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Raja Manggala University of Technology Thailand. Sampai sekarang sudah hampir 100 mahasiswa dan dosen yang sudah belajar selama satu tahun di Thailand.
Untuk kerjasama selanjutnya, Politeknik Negeri Jember akan menekankan pada kerjasama penelitian, khususnya di bidang peternakan. (Fathul)