Ia tidak ingin program pemerintah yang mestinya untuk pelaku usaha justru salah sasaran, diterima oleh para pakelar proyek yang banyak gentanyangan di Jember.
Makelar proyek itu adalah mereka yang mencari dan mendapatkan paket proyek, lalu dijual kepada pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan jumlah tertentu.
Karena itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember akan mendata ulang jumlah pelaku usaha, baik yang mempunyai ijin formal maupun non formal.
Ahmad Sudiono menargetkan setiap tahun mampu mencetak seribu pengusaha baru di Jember bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jember. Di Jember tercatat sekitar 6 ribu pengusaha yang membutuhkan pendampingan dan pembinaan untuk diberikan berbagai macam pelatihan.
Disperindag Jember juga akan bekerjasama dengan pihak perbankkan untuk memberikan kucuran dana kredit untuk pengembangan pelaku usaha tersebut. (Fathul)