Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kasturi, Abdurrohman, menegaskan dengan harga beli maksimal 30 ribu rupiah per kilogram banyak petani yang merugi, bahkan terancam gulung tikar. Apalagi biaya produksi justru bertambah.
Tahun lalu biaya produksi sebesar 25 juta rupiah per hektar, sekarang diperkirakan mencapai 30 juta rupiah per hektar. Meningkatnya biaya produksi ini dipicu oleh mahalnya biaya sewa lahan, pekerja dan biaya operasional yang lain. (Hafit)