Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Yumarlis, 45 kasus itu terjadi baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Penyakit difteri yang biasanya menyerang bayi dan anak-anak diakibatkan oleh kuman yang ada di sekitar kita, sehingga menjaga kebersihan lingkungan menjadi syarat mutlak untuk mencegah timbulnya penyakit membahayakan itu.
Di Jawa Timur status KLB difteri masih belum dicabut. Pada bulan Nopember mendatang Pemkab Jember merencanakan pekan imunisasi difteri yang wajib diikuti oleh bayi dan anak-anak usia 0 hingga 15 tahun. Diharapkan dengan imunisasi tersebut jumlah penderita difteri tidak bertambah.
Penyakit difteri sangat erat dengan ketahanan tubuh bayi dan anak. Semakin tinggi daya tahan tubuh bayi dan anak, maka semakin kecil kemungkinan terserang difteri.
Yumarlis menghimbau masyarakat mengikutkan anaknya pada lima imunisasi dasar lengkap sebelum usia 1 tahun. Lima imunisasi dasar lengkap itu antara lain imunisasi hepatitis, difteri, polio, campak dan tetanus. (Elly)