Dengan mengendarai sepeda motor mereka mendatangi Pemkab, kantor surat kabar itu, dan Prosalina FM. Dalam suratnya dijelaskan bahwa pemberitaan yang mencatut nama Ketua LSM Gempar, Anshori, merupakan kebohongan publik.
Anshori merasa tidak pernah diwawancari oleh wartawan surat kabar itu. Anehnya pernyataan Anshori justru muncul menanggapi kasus yang menyeret tersangka berinisial SM.