Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, tiga anggota DPRD jember dari PPP diprediksi menjadi penentu jadi atau tidaknya penggunaan hak interpelasi kepada Bupati Jember, MZA Djalal, yang menolak menandatangani Raperda pengaturan toko modern berjaringan.
Ketua DPC PPP yang juga legislator DPRD Jember, Sunardi, mengaku tidak ingin terburu-buru menentukan sikap, meskipun fraksi PKB tempat bergabungnya secara tegas mendukung adanya interpelasi tersebut.
Pada saatnya, kata Sunardi, PPP akan menentukan pilihan, abstain, mendukung interpelasi atau menolak interpelasi pada sidang paripurna internal, Jumat besok.
Politisi parlemen dari PPP menjadi penentu, karena selain sebagai partai koalisi pendukung MZA Djalal, salah seorang legislatortnya turut serta menandatangani usulan interpelasi.
Di sisi yang lain, Sunardi juga dikenal sering bermanuver dan berseberangan dengan Bupati Jember, MZA Djalal, dalam setiap kebijakan politik yang berkembang. (Fathul)