Menurut Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Jember, Misbahul Munir, data pramanifes jamaah calon haji harus betul-betul valid. Karena itu panitia pelaksanaan ibadah haji Kemenag Jember Kamis siang mengundang seluruh kepala KUA dan ketua KBIH di Kabupaten Jember untuk mengkroscek data.
Diharapkan dari pertemuan itu bisa memperoleh data valid untuk menyusun kloter. Jangan sampai ada data tumpang tindih, seperti nama calon jamaah haji tercatat di KUA namun juga tercatat di KBIH.
Juga jangan sampai data calon haji tidak tercatat baik di KUA maupun BPIH, sehingga bisa berakibat calon tersebut batal berangkat haji karena tidak masuk data.
Jika data tidak valid, panitia tidak bisa menyusun daftar nama anggota kloter. Hingga hari ini masih ada tiga KUA yang tidak datang.
Selain itu masih ada kesulitan penyusunan kloter, yakni adanya calon haji yang tidak mau pisah dengan kelompoknya. Bahkan sampai Kamis siang masih ada daftar nama jamaah calon haji susulan sehingga data tersebut belum valid.
Munir juga menambahkan, hari ini 17 orang dari 75 jamah calon haji sedang melakukan proses pembuatan paspor haji. (Hafit)