Unjukrasa yang berlangsung di bundaran DPRD Jember itu menuntut adanya penegakan hukum secara obyektif dan prosedural terkait dugaan korupsi simulator SIM yang menyeret beberapa petinggi polri.
Salah satu aktivis, Leksono Kunto, mengatakan penegakan hukum harus menjadi prioritas utama dan tidak ada permainan. Meski Presiden SBY sudah menyatakan siap untuk mendamaikan KPK dengan POLRI, ia meminta tidak mengendorkan semangat KPK dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi simulator SIM.
Para aktivis juga mengutuk segala bentuk usaha pelemahan terhadap proses pemberantasan korupsi dan juga menghukum seadil-adilnya koruptor di Indonesia.
Di akhir aksinya, para aktivis membakar ban bekas dan juga poster tuntutan yang mereka bawa, sebagai bentuk kekecewaan terhadap beberapa oknum yang mencoba melemahkan usaha pemberantasan korupsi. (Fathul)