Obat bantuan Pemkab Jember itu diantaranya antibiotik, obat flu, obat batuk, multivitamin, obat diare dan obat maag.
Menurut Ketua Regu 41 Kloter 69, Suprapto, seharusnya seminggu sebelum pemberangkatan jamaah haji sudah mendapatkan jatah obat-obatan untuk membantu kelancaran menunaikan ibadah haji. Obat–obatan dasar itu dibutuhkan karena perbedaan cuaca yang ekstrem antara Indonesia dengan Arab Saudi. Jika jamaah calon haji tidak dibekali obat-obatan, mereka bisa jatuh sakit karena cuaca yang kurang bersahabat.
Sementara Kepala Seksi Haji dan Umroh, Haji Misbahul Munir, menjelaskan jatah obat tersebut adalah bantuan Pemkab Jember yang disalurkan sendiri oleh Pemkab Jember. Ia memastikan obat yang disalurkan itu sesuai dengan jumlah anggota Kloter, yakni 445 orang.
Namun jika pemberian berdasarkan jumlah anggota regu, kemungkinan calon haji yang tidak mendapatkan jatah obat-obatan. Sebab khusus Kloter 69 ada Regu yang tidak sampai 11 orang, karena sebagaian anggota Regu tidak mau dipisahkan dari kelompoknya, sehingga ada regu yang lebih dari sebelas orang. Selanjutnya dia meminta ketua Kloter mencari kelebihan obat di regu lain dan didistribusikan untuk regu 41.
