Begitulah pernyataan Bupati Jember, MZA Djalal, usai kegiatan evaluasi pelaksanaan BBJ di kantor pemkab jember.
Menurut Bupati Djalal, tanda lain BBJ yang digelar selama tiga bulan pada Mei hingga Juli lalu itu adalah partisipasi aktif sejumlah pengusaha Jember dalam kegiatan BBJ. Akibatnya Pemkab bisa menghemat anggaran BBJ sekitar 2 milyar rupiah yang dianggarkan menggunakan APBD, karena banyak di-support oleh swasta. Kegiatan yang seharusnya dibiayai oleh APBD kemudian dibiayai pihak sponsor.
Meski demikian Djalal mengakui adanya kelemahan selama pelaksanaan BBJ, salah satunya adalah sektor ke-HUMAS-an.
Belum adanya public relation atau HUMAS yang baik dalam BBJ berdampak terhadap kesimpangsiuran informasi yang diterima masyarakat. Salah satu contoh adalah banyaknya pertanyaan masyarakat seputar pendanaan acara ngunduh mantu yang menuai beragam penilaian dari masyarakat. (Fathul)