Demikian komitmen Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat berkunjung ke Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jember, Kamis kemarin.
Menurut Anas, sepandai–pandainya apapun pemerintah membantu kredit pasar tradisional, tidak mungkin mampu bertarung dengan pasar modern berjaringan. Karena itu mantan Reporter Prosalina FM itu menyatakan, pemerintah tetap harus memproteksi pasar tradisional.
Jangankan di Indonesia, negara maju seperti Amerika Serikat masih melakukan proteksi pasar. Anas mencontohkan, di Washington dan New York tidak ada mall di pusat kota, hanya untuk melindungi pasar tradisional.
Karenanya Pemkab Banyuwangi melarang pasar modern masuk dan merevitalisasi enam pasar desa, dengan anggaran masing-masing 150 juta rupiah. Anas berharap ekonomi pedesaan tetap tumbuh.
Berbeda dengan Banyuwangi, Raperda perlindungan pasar tradisional yang diperjuangan DPRD Jember justru menuai masalah.
Seperti diberitakan Prosalina FM sebelumnya, Bupati Jember, MZA Djalal, justru menolak menandatangani Perda perlindungan pasar tradisonal yang sudah dibahas tuntas DPRD dan Pemkab Jember. (Fathul)