Agus Anton Figian yang ditangkap Detasmen Khusus 88 Antiteror di Madiun adalah warga Desa Lojejer, Wuluhan, dan pernah aktif di HMI sejak kuliah di Universitas Jember.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember, Jamal Alkatiri, kepada sejumlah wartawan mengaku semakin mewaspadai upaya jaringan teroris menebarkan pengaruh di kalangan mahasiswa. HMI tidak ingin idiologi radikalisme Islam seperti terorisme yang mengatasnamakan Islam masuk ke teritorial organisasinya.
HMI mempunyai tanggungjawab menyiarkan Islam dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan cara moderat tidak dengan terorisme.
Agus Anton Figian sempat menjadi pengurus HMI Komisariat Fakultas MIPA. Agus yang tinggal dan membuka usaha ikut istrinya di Madiun, ditangkap tim Detasmen Khusus 88 Antiteror bersama dengan penangkapan 10 terduga teroris lainnya di empat kota di Indonesia. (Fathul)