ST sering datang ke eks lokalisasi mengemudikan mobil dan menakut-nakuti petugas keamanan dengan membawa pistol yang ditaruh dipinggangnya.
Salah seorang warga, Johan Efendi, mengatakan beberapa waktu lalu ST pernah datang dan memarkir mobilnya di luar tempat parkir. Karena ban roda mobilnya bocor, ST sempat menuduh warga setempat yang sengaja membocorkan dengan menusuk menggunakan paku. Saat itu terjadi ribut dengan beberapa warga sembari mengancam akan menembak warga dengan pistol yang miliknya.
Senin pagi, saat ST datang lagi dan membawa pistol miliknya, warga langsung menangkap dan menyerahkan ke markas Koramil. Karena ternyata bukan oknum tentara, warga akhirnya membawa ST ke Mapolsek Puger.
Sementara itu Kapolsek Puger, AKP Mastur, menyebutkan bahwa pistol yang dibawa ST adalah pistol gas mainan untuk menakut-nakluti warga. Karena tidak ada korban dan semua saksi sudah diperiksa, maka saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik. Apabila ditemukan unsur pidananya maka polisi akan memproses kasus itu secara hukum. (Fathul)