Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Puger, Muhammad Dhofir, menyesalkan penanganan kasus itu, karena beberapa orang yang diduga memprovokasi terjadinya penyerangan tidak kunjung ditangkap polisi.
Oleh sebab itu warga mendesak Polres Jember segera menangkap mereka. Jika tidak ia khawatir memicu terjadinya gejolak di tengah masyarakat.
Senada dengan Dhofir, salah seorang warga Puger, Ahmad Haqi Afandi, justru mengancam akan meneruskan penanganan kasus penyerangan itu ke Mapolda Jawa Timur dan Mabes Polri. Jika hingga akhir tahun ini tidak kunjung ada penyelesaian maka warga Puger juga akan mengadukan Polres Jember karena sengaja melakukan pembiaran dalam kasus tersebut.
Sementara Kapolres Jember, AKBP Jayadi, menyambut baik keinginan warga Puger tersebut. Ia berkomitmen akan menindaklanjuti kasus itu hingga tuntas. Bahkan Rabu siang Polres Jember melakukan gelar perkara untuk mengetahui apakah ada tersangka baru dalam kasus penyerangan tersebut. (Fathul)