Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Jember, Mohammad Jufriyadi, saat rapat evaluasi dengan Dispenduk Capil, Rabu pagi, yang dihadiri seluruh camat, pejabat Pemkab Jember serta seluruh anggota Komisi A DPRD Jember.
Menurut Jufriyadi, hingga saat ini sejumlah instansi belum siap menjalankan konsekuensi e-KTP. Jufri berharap pemerintah tidak langsung menarik KTP konvensional karena masih sangat dibutuhkan masyarakat. Jufriyad juga meminta Dispenduk Capil segera menuntaskan perekaman e-KTP.
Sementara Kepala Dispenduk Capil, Isman Sutomo, bertekat proaktif melakukan perekaman e-KTP hingga tingkat desa menggunakan mobil enrolmen. Hingga Rabu siang perekaman e-KTP di Kabupaten Jember mencapai 87 persen atau 1,5 juta e-KTP dari pagu nasional 1,7 juta.
Menurut Isman, warga Jember yang belum melakukan perekaman e-KTP karena mereka berada di luar kota, mutasi dan meninggaldunia yang belum dilaporkan ke Dispenduk Capil. (Hafit)
