Bahkan dua mahasiswa terluka lecet, akibat saling dorong dan terkena pukulan polisi.
Aksi pukul tersebut bermula saat mahasiswa bermaksud menyegel minimarket di Jalan Bangka yang baru beroperasi 3 hari lalu, namun polisi menghalanginya.
2 mahasiswa mengalami lecet di muka, dan seorang polisi terjungkal setelah terjadi aksi dorong mendorong.
Namun akhirnya mahasiswa berhasil menyegel dan menutup minimarket tersebut.
Pantauan Prosalina FM, tidak berselang lama, minmarket itu sudah buka dan berjualan kembali.
Koordinator APTJ, Edy menyatakan, pihak-pihak terkait, seperti Kantor Lingkungan Hidup, tidak mengetahui kalau minimarkter tersebut sudha beroperasi.
Padahal sebelumnya, warga sudah menolak tergas.
Ia yakin, pihak manajemen minimarket jalan bangka, tidak akan bisa menunjukan ijin HO, yang sesuai prosedur.
Anggota Komisi B DPRD Jember, Lili Niamah menyayangkan dibukanya Toko tersebut.
Sebab, perijinan HO, yang memerlukan tanda tangan warga, tidak dilampiri KTP.
Ia sepakat untuk menjadwal pertemuan ulang dengan pihak-pihak terkait.(Hafit)