Menurut Kepala Dinas Pengairan, Joko Santoso, ibarat penyakit, kawasan Mayang di sepanjang daerah aliran sungainya, sudah dalam tahap kritis.
Jika Intensitas hujan cukup tinggi, maka kawasan Ambulu, Jenggawah, Tempurejo dan sebagian Wuluhan, pasti terdampak banjir.
Daerah tangkapan air di Kecamatan Mayang cepat penuh jika hujan turun.
Selain kondisi Sabuk Gunungnya yang sudah Kritis, saluran Drainase di sana juga tidak berfungsi.
Dampaknya, air hujan yang tidak tertampung di daerah resapan, cekungan dan tangkapan, akan terus mengalir ke bawah sambil membawa sedimen atau lumpur.
Kondisi itu jelas membahayakan, terutama untuk penduduk yang bermukim di bantaran sungai dan yang ada di bagian hilir.
Hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Mayang yang sudah gundul adalah dengan Penghijauan, sambil menjauhi praktik pembalakan liar.(Ely)