Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Jember, Ahmad Sudiono, mengaku sudah melakukan pembicaraan awal terkait rencana investasi tersebut. Namun untuk kepastiannya secara tehnis akan dibicarakan lagi dalam sebuah pertemuan bulan Pebruari mendatang.
Sesuai rencana, pelabuhan yang diprediksi menghabiskan anggaran ratusan milyar rupiah itu nantinya akan digunakan untuk angkutan kapur dan batubara. Sebab selama ini angkutan darat dengan jarak tempuh yang cukup jauh menghabiskan waktu lebih banyak. Apalagi di Puger saat ini sudah ada pabrik semen yang tidak semua bahan bakunya tersedia di Puger.
Meski demikian, menurut Ahmad, sampai saat ini ia belum tahu apakah modal itu berasal dari luar negeri atau investor lokal. Berdasarkan informasi yang diterimanya, investornya merupakan konsorsium dari beberapa pengusaha. Bisa jadi salah satunya adalah modal asing.
Ahmad menambahkan, Bupati Jember, MZA Djalal, sudah memberikan lampu hijau dan menginstruksikan agar perijinan investor itu dipermudah, dengan catatan tidak melanggar aturan. Kali ini tinggal menunggu keseriusan pihak investor untuk menanamkan modalnya di Jember. (Fathul)
