Bupati Jember, MZA Djalal, mengaku sudah mulai menjalin kerjasama dengan sejumlah rumah sakit luar negeri, khususnya terkait pengelolaan Rumah Sakit Daerah (RSD) Dokter Subandi. Ia berharap kerjasama itu bisa menjadikan RSD Dokter Subandi menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Menurut Djalal, karena rencana take over ditolak Gubernur Jawa Timur, pengelolaan RSD Dokter Subandi itu menjadi tanggungjawab Pemkab Jember. Oleh sebab itu Pemkab Jember mulai melakukan terobosan baru agar pelayanan RSD Dokter Subandi bisa lebih maksimal, salah satunya berkejasama dengan rumah sakit bertaraf internasional.
Dengan demikian masyarakat yang berobat ke RSD Dokter Subandi semakin banyak, khususnya dalam pelayanan pasien kelas menengah ke atas. Sebab jika pemasukan rumah sakit dari pasien kelas menegah ke atas naik, maka diharapkan mampu mensubsidi biaya pengobatan bagi kelas ekonomi menengah ke bawah.
Lebih dari itu, kata Djalal, untuk menarik minat pasien kelas ekonomi menegah ke atas berobat ke RSD Dokter Subandi, maka fasilitas rumah sakit juga harus ditingkatkan.
Bupati MZA Djalal mengaku sudah mengunjungi dua rumah sakit internasional di Sydney dan Brisbane, Australia. Selama ini RSD Dokter Subandi masih kalah bersaing dengan rumah sakit swasta. Bahkan banyak pasien dari golongan masyarakat kaya lebih memilih berobat ke rumah sakit swasta daripada ke RSD Dokter Subandi Jember. (Fathul)