Upaya itu dilakukan setelah adanya desakan dari sejumlah kelompok tani karena pemerintah pusat mengurangi jatah pupuk sekitar 20 persen. Pupuk urea yang kuota awallnya 105 ton turun menjadi 83 ton.
Menurut Asisten 2 Pemkab Jember, Slamet Urip Santoso, pengurangan kuota pupuk tahun ini diyakini tidak akan mencukupi kebutuhan petani. Tahun lalu saja pupuk urea bersubsidi yang terserap 93 ribu ton. Karena itu Pemkab Jember akan mengusulkan tambahan kuota kepada pemerintah pusat agar jatah pupuk urea bersubsidi untuk Jember tahun ini minimal sama dengan tahun lalu.
Urip membantah kalau saat ini telah terjadi kelangkaan pupuk ZA. Stok pupuk ZA masih tersedia di setiap kecamatan dan disalurkan sesuai Rencana dDefinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).