Menurut Sopir Line E jurusan Pakusari – Tawang Alun, Heriyanto, dari 47 Armada Line E dan R ada yang menunggak setoran hingga 7 hari. Karena penghasilan sebagai Sopir Line tidak cukup untuk menutup uang setoran, dan kebutuhan keluarganya. Setiap hari, sopir hanya mengantongi uang 40 ribu, sementara setorannya 85 ribu.
Jika PEMKAB Jember tidak segera mengoperasionalkan jalur lingkar utara, pengusaha angkutan dan sopir akan gulung tikar. Bahkan saat ini terminal Ajung, sudah lama tIdak difungsikan. Karena penumpang ke arah timur, diangkut buss yang melewati jalur lingkar selatan.
Sebelumnya Kepala bagian lalu lintas Dinas Perhubungan Jember, I Putu Budiada menegaskan, hasil evaluasi forum lalu lintas, kelayakan jalan belum 100 persen bisa dilalui kendaraan berat. Yang menjadi persoalan adalah kelayakan jalan, yang menjadi tugas PU bina marga. Putu berharap PU bina marga, segera memperbaiki jalan yang rusak. (hafit)