Purbaya menegaskan, sejak awal perencanaan pembangunan double way, dalam forum lalu lintas yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Jember itu, SATLANTAS berpendapat agar tidak ada pembuatan median jalan, sebelum Jalan Hayam Wuruk diperlebar sesuai rencana.
Sebab, apabila pembebasan jalan belum selesai, namun sudah dibangun median jalan, maka luas jalan menjadi sempit, dan mengakibatkan kepadatan arus maupun rawan kecelakaan.
Meski belum bisa menyebutkan angkanya, namun menurut Purbaya, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas Jalan Hayam Wuruk, sejak dibangunnya median jalan, cukup meningkat.
Oleh sebab itu, karena sejauh ini belum ada pembahasan ulang soal pembangunan double way, maka SATLANTAS tetap berpendapat, bahwa median jalan tidak seharusnya ada. (fathul)