Hingga 29 Januari Kemarin Tercatat 152 Orang Terjangkit Demam Berdarah, 1 diantaranya Balita Asal Desa Tempurejo Meninggal Dunia.
Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, Penyakit demam berdarah saat ini, Menyerang Kecamatan Wuluhan dan Balung masing-masing 29 Kasus, Disusul kemudian kecamatan puger.
Tingginya kasus demam berdarah dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Wilayah Jember dalam sebulan terakhir. Menurut Yumarlis, Seluruh Kecamatan di Jember rawan penyakit demam berdarah.
Karena Curah Hujan yang terus meningkat sejak 2 pekan lalu, Dipastikan mendukung perkembangbiakan Nyamuk ‘Aides Aigepty’.
Kasus Demam Berdarah Bulan ini diprediksi Naik, Karena Curah Hujan Cenderung semakin tinggi. Biasanya Kasus Demam Berdarah mencapai puncaknya pada Bulan Desember, Januari, dan Februari.
Data dari Rumah Sakit Jember Klinik, Pada Bulan Desember Tahun 2012 Lalu, Jumlah Penderita Demam Berdarah mencapai 42 Pasien.
Sedangkan pada Bulan Januari ini pasien sudah mencapai Sekitar 31 Orang, Yang berasal dari sejumlah kecamatan.
Karena itu, Petugas Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Jember, Telah melakukan Ratusan Kali Foging atau Pengasapan di Sejumlah Wilayah, Guna memutus Mata Rantai Penularan Nyamuk Demam Berdarah.
Dinas Kesehatan juga telah mengirimkan Surat Kepada Kecamatan dan Desa untuk Mengoptimalkan Gerakan Jumat Bersih.