Menurut aktifis rumah perempuan, Eri Andriani, sosialiasi ini melibatkan sejumlah elemen gerakan perempuan, dan lembaga yang peduli persoalan perempuan.
Sosialisasi ini diharapkan bisa membuka wacana warga Jember, terkait rancangan undang-undang yang memperjuangkan kepentingan perempuan.