Menurut Bupati Jalal, meski aloaksi anggaran pertanian sebanyak 41 persen, namun ternyata pengembangan potensi pertanian, belum maksinal.
Apalagi budidaya tanaman pangan 1 hektar menghasilan 100 juuta rupiah, belum optimal.
Sementara menurut Ketua Lembaga Penguatan Kepentingan Publik, Hadi Makmur, dalam membangun Jember yang harus diperhatikan , adalah memaksimalkan potensi pertanian.
Hadi Makmur berharap bupati tidak melirik investor, karena keberadaan investor justru bisa menghilangkan Budaya Pertanian Rakyat Jember.
Jika ada investor yang melirik Kabupaten Jember, makmur mengaku khawatir jika akhirnya rakyat memilih pindah ke dunia industri.(ulung)