penggunaan pupuk untuk tanaman jagung di jember, meningkat hingga 50 persen

Menurut Kepala Bidang tanaman pangan Dinas Pertanian Jember, Abdul Halim, dari 64 ribu hektar area Jagung, 50 hektar di antaranya dipanen lebih dini.
     Petani, lebih diuntungkan kalau jagungnya dipanen kebih dini karena harganya lebih tinggi.
     Dalam pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah, atau TPID Kabupaten Jember diketahui bahwa Jagung muda merupakan salah satu pemicu Inflasi di Jember, yang pada bulan maret berada pada level 0,66 persen.
     Selain Jagung muda, Menurut Ketua TPID Jember, Mohammad Nur Zainuddin, komoditas lain penyumbang Inflasi adalah Bawang Putih, Cabe Rawit, Bawang Merah, Daging Sapi, Kacang Panjang, Bensin, Sawi Hijau, Kangkung, dan Bandeng.
     Angka Inflasi Jember pada bulan maret, masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, dan berada pada posisi terendah nomor 2 se jawa timur.
     Guna menekan laju Inflasi, TPID meminta PEMKAB memasang papan informasi harga harian komoditas strategis di pasar utama, memperlancar jalur distribusi, mempercepat penyaluran stiker penggunaan BBM Non-Subsidi Bag Mobil Dinas.(ulung,ely)
 

Comments are closed.