Kapolres Jember, AKBP Jayadi, kepada Prosalina FM, mengakui mulai menghangatnya Jember, seiring dengan berbagai momentum Politik.
Mulai dari Pemilihan Kepala Desa Serentak, gelombang pertama dan Kedua Maret lalu, serta Pilkades serentak bulan mei mendatang.
Segera menyusul Pemilihan Gubernur Jawa Timur, bulan Agustus tahun ini, dan Pemilu Legislatif 2014, yang geliatnya mulai terasa sekarang.
Bahkan menurut Jayadi, Peningkatan Suhu Politik akan terus meningkat, hingga Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun depan.
Ia merespon Positif Reaksi Massa di tahun Politik ini, asalkan tidak sampai terjadi anarkhis, dan mengganggu kepentingan umum.
Polisi sebagai pengayom, pelindung Masyarakat dan Penegak Hukum, Tambah Jayadi, akan bertindak tegas, menyikapi berbagai fenomena tahun Politik Jember tersebut.
Sebelumnya, Pasca Pilkades serentak Maret lalu, beberapa Kelompok Masyarakat, mereaksi dengan cara Unjuk Rasa.
Ratusan Warga yang tergabung dalam serikat Petani Perjuangan atau Siper Tempurejo, juga unjukrasa menolak dugaan Kriminalisasi Petani, oleh Aparat Penegak Hukum.
Terakhir, unjukrasa menolak kerjasama Operasi PDP oleh Investor, yang dilakukan sejumlah Buruh PDP Kahyangan Bersatu.