Menurut Kepala Humas Pt Kereta Api Daops 9 Jember, Gatut Sutiyatmoko, awal April, saat Pt Kereta Api menaikkan tarif, jumlah penumpang sempat turun 10 persen.
Namun, jumlah penumpang kemudian terus meningkat. Setiap gerbong, bisa terisi hingga 80 persen dari kursi yang tersedia. Bahkan pada akhir pekan, tiket kereta api ludes terjual.
Sedangkan salah seorang pekerja asal Banyuwangi, Agung menyatakan, meski tarifnya dinaikkan, ia tetap menggunakan jasa kereta api dengan alasan faktor keamanan dan kenyamanan.
Sebagai seorang karyawan perusahaan swasta, ketepatan waktu juga jadi pertimbangan agung untuk tetap menggunaka jasa kereta api.
Pantauan Prosalina Fm di Terminal Tawang Alun, sejak Pt Kereta Api menaikkan tarif 1 april lalu, hingga saat ini jumlah penumpang bus relatif stabil dan tidak ada peningkatan drastis.
Bahkan menurut staf operasioanl Terminal Tawang Alun, Umar, jumlah penumpang datang dan yang berangkat di Tawang Alun, tetap berkisar pada sekitar 6500 hingga 6800 penumpang setiap hari.(ulung)