Menurut Humas PT Kereta Api Daops 9 Jember, Gatut Sutiyatmoko, tahap awal PT KAI memberlakukan kebijakan, senin 1 april hingga 3 april lalu, jumlah penumpang turun sekitar 10 persen.
Namun jumlah penumpang berangsur normal kembali, karena pengguna jasa Kereta Api relatif stabil. Setiap gerbong terisi 70 hingga 80 persen penumpang.
Salah seorang pekerja asal Banyuwangi, Agung menuturkan, dia tetap menggunakan Kereta Api, karena faktor keamanan dan kenyamanan.
Meski tarif Kereta Api naik, dia tidak mempersoalkan, karena kenaikan tarif dibarengi dengan peningkatan pelayanan.
Apalagi sebagai pererja, ketepatan waktu menjadi faktor penting. (ULUNG)