Demikian dipaparkan warga desa tugusari – bangsalsari, nurhuda chandra. Nurhuda mengaku senang dengan upaya yang dilakukan Polres Jember, memberantas kemaksiatan.
Tetapi ia berharap operasi juga dilakukan di hotel-hotel berbintang di Jember. Menurut Nurhuda, hotel berbintang juga memungkinkan adanya aktifitas prostitusi.
Data yang dihimpun Prosalina Fm selama tiga hari, 100 orang lebih terjaring razia anti kemaksiatan yang dilakukan Polres Jember.
Jum’at malam, Polres Jember menjaring 10 pasangan bukan suami – istri di penginapan.
Salah seorang pria yang terjaring razia, CH mengaku, sebenarnya dia tidak bermaksud melakukan perbuatan mesum.
Karena lama tidak bertemu dengan pasangannya, dia mengajak menginap di hotel. Ia mengaku kapok dan malu karena sudah tertangkap sedang berdua dengan pasangannya yang belum memiliki status pernikahan resmi.
Menurut Kepala Bagian Pengendalian Operasi Polres Jember, Yuliati Sufiani, operasi anti kemaksiatan akan terus dilakukan.
Namun Polres Jember memprioritaskan informasi warga, terkait sejumlah hotel yang disinyalir menjadi pusat prositusi. Ia berjanji dalam waktu dekat, Polres Jember akan menyisir seluruh hotel yang sering menjadi ajang kemaksiatan.(ulung)
Advertisement
