Hingga Kini, Pertamina Tetap Tidak Bisa Menambah Pasokan Solar Bersubsidi.

 Melalui Suara Rakyat Prosalina FM, Eksternal Relation Pertamina Pemasaran Regional 5 Jawa Timur, Rustam menyatakan, Pengalaman Tahun Lalu, Saat Bensin Bersubsidi Habis Pada Bulan Oktober, Dan Pertamina melakukan pengendalian 10 Persen pada Bulan November, Dampaknya luar biasa.
    Bahkan Di salah satu daerah, Sempat terjadi kerusuhan, Yang mengarah pada Konflik Sara.
    Sementara Itu, Pak Taufiq, Warga Mangli menyatakan, Seharusnya Pemerintah cepat mengambil keputusan terkait Polemik Solar Bersubsidi itu.
    Jika Diperlukan, Harga Solar Bersubsidi dinaikkan. Masyarakat, Kata Taufiq, Masih membeli dengan harga baru. Daripada Solar Bersubsidinya Habis, Justru mempengaruhi gerak Ekonomi Produktif.
    Sementara Seorang Petani Asal Kalisat, Pak Ali, Mengaku sudah seminggu tidak bisa mengoperasikan 2 traktornya. Baik solar bersubsidi maupun Non-Subsidi, Sama-sama sulit dicari di wilayah Kalisat.
 

Comments are closed.