Bahkan menurut Ketua Hiswana Migas, Beni Satria akibat pembatasan solar bersubsidi, pengiriman tabung gas oleh agen, sedikit terganggu. Para agen, hanya mampu mengirim tabung gas ke pangkalan hanya satu kali sehari, karena kendaraan untuk mengangkut tabung gas sudah kehabisan solar. Padahal sebelum ada kebijakan pengurangan solar bersubsidi, agen bisa beberapa kali mendatangi pangkalan dan distributor tabung gas LPG.
Dari laporan pihak pertamina pengiriman stok solar bersubsidi di Kabupaten Jember bulan ini, sudah lebih 6 koma 8 persen. Seharusnya solar tersebut, sudah memenuhi kebubutuhan di Kabupaten Jember. Kelangkaan ini terjadi karena adanya kepanikan dari masyarakat. Masyarakat yang biasanya membeli 50 ribu, malah membeli 100 ribu rupiah, karena takut tidak kebagian lagi keesokan harinya.
Benny juga menjelaskan Bupati Jember sudah mengirim surat ke pertermina, meminta tambahan quata solar bersuibsisdi.