Menurut Pengasuh Pondok Pesantren As Shidiqi, Saiful Rizal, atau Gus Saif, di sekitar lokasi Pabrik Es, banyak berdiri Lembaga Pendidikan Pesantren. Mulai SD, MI, MA, dan beberapa lembaga lainnya.
Jika Mall dibangun, akan menganggu aktifitas Pendidikan di Wilayah tersebut. Bahkan juga akan mempengaruhi Perilaku dan Mental Siswa.
Selain itu, Lokasi Pabrik Es juga terlalu dekat dengan Pasar Tradisional, Pasartanjung, sehingga Pertokoan Skala Internasional itu, bisa mengancam kehidupan Para Pedagang Tradisional yang ada di Pasar Tanjung.
Bahkan menurut Gus Sef, dirinya pernah didatangi Kepala Disperindag ESDM, Kepala Bakesbang, dan Kepala Kantor Pariwisata, terkait rencana Pendirian Mall tersebut.
Sementara Kepala Humas Pemkab Jember, menegaskan Pemkab Jember tidak alergi dengan Kritikan dari Masyarakat, tetapi juga tidak anti pada Investor. Sejak tahun 2007 Pemkab Jember melakukan upaya untuk mendatangkan Investor, melalui bulan berkunjung ke Jember, BBJ, dan beberapa upaya lainnya.
Menindaklanjuti Penolakan yang dilakukan Warga, Pemkab akan melakukan kajian, alasan yang mendasari penolakan itu. Karena bagaimanapun juga, masuknya Investor, membuka lapangan kerja baru bagi Warga Jember.
Pantauan Prosalina FM, di lokasi rencana Pembangunan Pertokoan Skala Internasional, sudah mulai dilakukan Pembongkaran Gedung.